Novel
Oleh: Genta Buana Al-Bantany
5 November 2018
Novel |
Dahulu saya sangat suka membaca novel.
Novel romantis, islami, pendidikan sampai detektif.
Dirumah, saya memiliki beberapa novel menarik.
Salah satunya adalah karya Sir Arthur Conan Doyle. Sherlock Holmes judul novelnya.
Novel romantis, islami, pendidikan sampai detektif.
Dirumah, saya memiliki beberapa novel menarik.
Salah satunya adalah karya Sir Arthur Conan Doyle. Sherlock Holmes judul novelnya.
Novel memang kebanyakan cerita fiksi.
Namun disetiap novel memiliki cerita tersendiri.
Dan mempunyai kesan yang mendalam di hati.
Tergantung kondisi hati pembaca.
Namun disetiap novel memiliki cerita tersendiri.
Dan mempunyai kesan yang mendalam di hati.
Tergantung kondisi hati pembaca.
Saya ingat dulu saya pernah selesai membaca Laskar pelangi.
Setelah selesai membacanya saya tiba tiba dapat motivasi. Untuk rajin belajar dan bercita cita tinggi. Bersyukur dengan kondisi ekonomi saat ini. Karena di luar sana ada pemuda pintar dan cerdas bernama Lintang. Namun tak melanjutkan sekolah karena harus menjadi tulang punggung adik adiknya.
Begitu juga ketika membaca karyanya Habiburahman El Shirazy. Ketika Cinta Bertasbih dan Ayat Ayat Cinta judul novelnya. Seketika itu juga saya ingin belajar ke Al-Azhar di Mesir. Ingin mendalami ilmu disana. Kemudian ingin tinggal di daerah Surakarta. Karena dalam novel itu wanita-wanita Surakarta sangat baik budi pekerti nya.
Adalagi novel yang sangat berkesan bagi saya.
Winter in Tokyo judulnya. Novel ini mengingatkan saya tentang Klaten. Aneh bukan? Apa hubungannya musim dingin di Tokyo dengan Klaten. Tentu tidak ada hubungannya. Hanya saja novel ini saya beli ketika saya masih di Klaten. Saat itu saya masih menjadi santri. Bersama angkatan pertama dan kedua.
Winter in Tokyo judulnya. Novel ini mengingatkan saya tentang Klaten. Aneh bukan? Apa hubungannya musim dingin di Tokyo dengan Klaten. Tentu tidak ada hubungannya. Hanya saja novel ini saya beli ketika saya masih di Klaten. Saat itu saya masih menjadi santri. Bersama angkatan pertama dan kedua.
Intinya banyak novel yang telah kubaca.
Semuanya memiliki cerita.
Dari Pudarnya Pesona Cleopatra.
Yang kata seseorang alurnya biasa saja.
Namun terasa sendu di jiwa.
Sampai Ayat ayat cinta jilid dua.
Yang mengingatkanku dengan OISKA.
Sebuah sekolah yang dekat dengan STIBA.
Atau novel Jingga dan Senja.
Yang mengingatkanku tentang masa remaja.
Hingga akhirnya.
Aku mulai merasa.
Bahwa hidup ini adalah sebuah cerita.
Yang tak akan pernah bosan untuk dibaca.
(Genta Buana Al-Bantany)
Semuanya memiliki cerita.
Dari Pudarnya Pesona Cleopatra.
Yang kata seseorang alurnya biasa saja.
Namun terasa sendu di jiwa.
Sampai Ayat ayat cinta jilid dua.
Yang mengingatkanku dengan OISKA.
Sebuah sekolah yang dekat dengan STIBA.
Atau novel Jingga dan Senja.
Yang mengingatkanku tentang masa remaja.
Hingga akhirnya.
Aku mulai merasa.
Bahwa hidup ini adalah sebuah cerita.
Yang tak akan pernah bosan untuk dibaca.
(Genta Buana Al-Bantany)
No comments:
Post a Comment