Renungan 100 Tahun Setelah Aku Mati
10 September 2019
Ditulis oleh : Genta Buana Al-Bantany
Semalam aku selesai membaca sebuah cerita menarik berjudul 100 Tahun Setelah Aku Mati. Cerita ini secara umum bertemakan horor dan kisah cinta. Alhamdulillah aku mampu menyelesaikan cerita itu dalam waktu kurang dari 24 jam. Dengan teknik membaca cepat tentunya. Dan ada bagian yang sengaja kupercepat jika kurasa bukan hal yang menarik untuk dibaca.
Semalam aku selesai membaca sebuah cerita menarik berjudul 100 Tahun Setelah Aku Mati. Cerita ini secara umum bertemakan horor dan kisah cinta. Alhamdulillah aku mampu menyelesaikan cerita itu dalam waktu kurang dari 24 jam. Dengan teknik membaca cepat tentunya. Dan ada bagian yang sengaja kupercepat jika kurasa bukan hal yang menarik untuk dibaca.
Semalam aku selesai membaca sebuah cerita menarik berjudul 100 Tahun Setelah Aku Mati. Cerita ini secara umum bertemakan horor dan kisah cinta. Alhamdulillah aku mampu menyelesaikan cerita itu dalam waktu kurang dari 24 jam. Dengan teknik membaca cepat tentunya. Dan ada bagian yang sengaja kupercepat jika kurasa bukan hal yang menarik untuk dibaca.
Tapi secara umum sudah kubaca seluruh partnya sebanyak 71 part ditambah epilog.
Tapi secara umum sudah kubaca seluruh partnya sebanyak 71 part ditambah epilog.
Membaca cerita ini rasanya campur aduk tidak jelas. Terkadang hadir perasaan takut yang mencekam, sedih, terkadang hadir perasaan geli dan lucu. Hadir pula romansa dalam cerita ini. Bahkan unsur romansanya lebih banyak dibandingkan unsur yang lainnya.