MATA UANG EMAS DAN PERAK
Oleh: Genta Buana Al-Bantany
30 Desember 2018
Perbincangan kembali menggunakan uang emas dan perak tengah ramai di dunia maya. Dirham mata uang perak dan Dinar mata uang emas.
Opininya terdengar cukup meyakinkan.
Pendapat sebagian pakar juga dikemukakan.
Sayang, Aksi nyatanya masih sulit untuk direalisasikan.
Opininya terdengar cukup meyakinkan.
Pendapat sebagian pakar juga dikemukakan.
Sayang, Aksi nyatanya masih sulit untuk direalisasikan.
Mendengar solusinya "mulai saat ini saya tidak mau menjual barang saya kecuali dengan dinar dan dirham" seolah begitu meyakinkan.
Jika demikian soluainya untuk saat ini, maka pedagang tadi ya dagangannya tidak laku.
Jika semua rupiah orang Indonesia ditukar emas dan perak, apakah emas dan perak yang ada mencukupi untuk saat ini?
Mau bagaimanapun Dinar dan Dirham belum tersebar luas. Belum ada solusi juga untuk membayar hal-hal kecil seperti sabun, bakwan, tempe dll. Apa mau 1 buah sabun di bayar dengan uang 1 dirham?
Penjualnya tentu mau, pembeliannya belum tentu mau.
Yah intinya semuanya butuh proses. Perjuangannya masih panjang.
Edukasi disemua lapisan masyarakat harus digalakkan.
Opininya bagus.
Nilainya 100.
(Genta Buana Al-Bantany)
Edukasi disemua lapisan masyarakat harus digalakkan.
Opininya bagus.
Nilainya 100.
(Genta Buana Al-Bantany)
No comments:
Post a Comment