Serba Serbi Manusia di Dunia

SERBA SERBI MANUSIA DI DUNIA

Oleh: Genta Buana Al-Bantany

26 Desember 2018

Oleh: Genta Buana Al-Bantany "Sebuah tempat di kecamatan Ciracas Jakarta Timur"

Disaat manusia berlomba-lomba memperkaya diri, kerja lembur sampai malam, banting tulang agar bisa membeli mobil mewah, bisa membangun kolam renang, bisa naik pangkat di perusahaan dan banyak kesibukan duniawi lainnya yang hakikatnya merupakan kebutuhan tersier.

Ada sekelompok manusia yang terasing dari dunia ini. Mereka mengajarkan baca tulis Al-Qur'an, mengajarkan kewajiban kewajiban sebagai seorang muslim, melakukan amar makruf nahi munkar, dan mendakwahkan Islam dengan penuh keikhlasan. Mereka banting tulang untuk kemuliaan Islam. Ada diantara mereka ini yang tidak mau di bayar atas pengajaran dan dakwah yang mereka lakukan. Entah apa sebabnya, mungkin hanya mengharap imbalan dari Allah semata.

Saya iri dengan mereka. Mereka begitu yakin dan tawakal kepada Allah. Bukan hanya itu mereka juga begitu Qona'ah atas bagian yang mereka dapatkan.

Saya coba ceritakan kisah teman saya yang memiliki karakter seperti ini. Dia kuat, penurut, dan begitu kuat qona'ahnya.
"Ilmu Yaqin" begitu kata temanku padaku. Dengan keyakinan yg kuat kepada Allah itu temanku ini berani untuk melangsungkan pernikahan. Padahal ia sendiri tak memiliki gaji tetap tiap bulannya. Kadang di gaji kadang tidak. "Yaqin aja Gen" begitu kurang lebih responnya saat kutanya kala itu. Buktinya hingga saat ini ia masih hidup dan mampu menafkahi keluargannya. 

Dunia ini memang unik, banyak anak muda kaya raya tapi belum berani untuk menikah. Ada banyak pemuda miskin namun berani memikul amanah membangun rumah tangga.
Ada yang sibuk dengan pekerjaan duniawi sampai lupa dengan akhirat.
Ada yang sibuk dengan urusan akhirat sampai lupa urusan duniawi.

Ada orang yang terkenal di dunia, namun tak tidak dikenal oleh penduduk langit.
Namun ada juga orang yang kusut masai rambutnya, diacuhkan, diremehkan oleh penduduk bumi tetapi jika ia berdoa kepada Allah doanya langsung Allah ijabah.
Ah, memang benar. Bahwasanya hanya ketaqwaanlah satu satunya parameter kemulian manusia yang sesungguhnya.
(Genta Buana Al-Bantany)