Tuesday, 22 January 2019

Murid Nakal Salah Siapa?

Murid Nakal Salah Siapa?

Oleh: Genta Buana Al-Bantany

Rabu 22 Januari 2019

Mengajar dengan memadukan antara kelembutan dan ketegasan.
Teorinya bagus.
Tapi ku belum menemukan formula yang tepat dalam meracik keduanya.
Kadangkala para guru kebingungan dengan tingkah laku muridnya.
Jika bersikap ramah dan bersahabat, justru sikap hormat dan patuh tak didapati guru dari para murid.
Jika pasang style kencang, murid pada lari dan takut.

Friday, 18 January 2019

Tips Hafal Al-Qur'an Dengan Cepat

Ditulis oleh:
Genta Buana Al-Bantany

بسم الله الرحمن الرحيم
Tips Hafal Al-Qur'an Dengan Cepat
Tips Hafal Al-Qur'an Dengan Cepat

Sebenarnya saya sudah menuliskan cara cepat menghafal Al-Qur'an pada tulisan saya Metode Cepat Menghafal Al-Qur'an. Namun saya merasa harus memperbanyak tulisan seperti ini, agar banyak orang termotivasi untuk menghafal Al-Qur'an. Setelah saya cukup lama berkecimpung dalam dunia tahfidz, saya dapati bahwa penghalang besar seseorang untuk menghafal Al-Qur'an adalah kehilangan semangat dan motivasi. Banyak orang bersemangat menghafal Al-Qur'an pada awal mulanya, namun pada pertengahan jalan rasa malas dan jenuh mulai menggrogoti semangat itu. Motivasi menghafal akan senantiasa tumbuh jika seseorang terus menerus mendapatkan rangsangan bahwa menghafal Al-Qur'an itu mudah. Karenanya, saya mencoba menuangkan kembali metode dan cara cepat menghafal Al-Qur'an dalam sebuah tulisan.

Berikut adalah langkah-langkah menghafal Al-Qur'an dengan cepat:

Thursday, 10 January 2019

Korelasi Akal dan Agama dalam Menimbangan Baik dan Buruk

Korelasi Akal & Agama dalam Menimbang Baik dan Buruk

Oleh : Genta Buana Al-Bantany

10 Januari 2019

Akal yang sehat mampu membedakan mana yang baik dan buruk.
Memang demikian fitrah akal.
Namun seiring berjalannya waktu tidak semua manusia memiliki akal yang sehat sesuai fitrah. Hal ini dipengaruhi oleh hawa nafsunya, bisikan syaithan, lingkungan dan pendidikan yang ia dapat.

Agama itu adalah representasi dari wahyu.
Wahyu adalah kalam tuhan yang mengembalikan manusia kepada fitrahnya, dan kemuliaannya.
Wahyu membimbing manusia pada kebenaran hakiki sesuai yang dikehendaki Allah tuhan semesta alam.
Karena timbangan yang adil dalam menentukan kebaikan dan keburukan adalah Allah tuhan semesta alam, hendaknya manusia bersandarkan sepenuhnya pada bimbingan wahyu.

Wahyu itu sendiri membutuhkan penjelasan dan contoh nyata penerapannya pada kehidupan nyata. Disinilah hadirnya seorang nabi dan rasul sebagai pemberi penjelasan mengenai firman-firman Allah tuhan semesta alam dan memberikan teladan penerapannya pada kehidupan nyata.

Wallahu'alam

Friday, 4 January 2019

Tauhid Asma' wa Sifat dalam Pandangan Syaikh Abdullah Azzam

Tauhid Asma' wa Sifat dalam Pandangan Syaikh Abdullah Azzam

Oleh: Genta Buana Al-Bantany

4 Januari 2019

pemandangan galaksi bima sakti
Dari dulu saya mengagumi Syaikh Abdullah Azzam. Beliau adalah seorang Doktor lulusan Universitas Al Azhar yang mengabdikan hidupnya di medan jihad.
Kisah kepahlawanan beliau sangat masyhur dikalangan para mujahidin abad ini.
Kontribusi beliau dalam jihad sangat luar biasa.

Wednesday, 2 January 2019

Hadits Doa Dikabulkan Selama Tidak Tergesa-gesa

حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي مُعَاوِيَةُ وَهُوَ ابْنُ صَالِحٍ عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ يَزِيدَ عَنْ أَبِي إِدْرِيسَ الْخَوْلَانِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ لَا يَزَالُ يُسْتَجَابُ لِلْعَبْدِ مَا لَمْ يَدْعُ بِإِثْمٍ أَوْ قَطِيعَةِ رَحِمٍ مَا لَمْ يَسْتَعْجِلْ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا الِاسْتِعْجَالُ قَالَ يَقُولُ قَدْ دَعَوْتُ وَقَدْ دَعَوْتُ فَلَمْ أَرَ يَسْتَجِيبُ لِي فَيَسْتَحْسِرُ عِنْدَ ذَلِكَ وَيَدَعُ الدُّعَاءَ

Tuesday, 1 January 2019

Pesantren dan Kiai

Pesantren dan Kiai

Oleh: Genta Buana Al-Bantany

1 Januari 2019

Ma'had Utsman bin Affan Jakarta
Ma'had Utsman bin Affan Jakarta
Lima unsur inti dari sebuah pesantren adalah masjid, kiai, asrama, santri, dan kajian kitab. Salah satu unsur terpenting dari keempat unsur itu adalah kiai. Kiai biasanya disematkan kepada seorang guru agama atau ulama yang telah sangat lama menghabiskan umurnya untuk mengajar di suatu pesantren atau suatu masyarakat hingga mencapai usia tua. Ingat! kiai yang saya maksud ini adalah orang yang faqih,'alim, dan sholeh. Bukan kiai gadungan, bukan dukun, bukan pula seekor kebo seperti yang ada di Solo. Mungkin istilah kiai untuk saat ini lebih familiar dengan istilah Syaikh.