Oleh: Genta Buana Al-Bantany
4 Februari 2019
Pantai di malam hari |
Memiliki ilmu dan pengetahuan tidak selamanya berbanding lurus dengan
praktek dan amal perbuatan. Ada begitu banyak fadilah keutamaan beramal,
dari amal yang ringan sampai yang berat.
Ada sebuah amal yang ringan di lisan, berat timbangannya di mizan, dan di cintai oleh Allah. Tentu banyak dari kita yang sudah tau amalan ini bukan. Jika belum tahu saya akan beritahukan.
Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda
كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ثَقِيلَتَانِ فِي الْمِيزَانِ حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ
"Ada dua kalimat yang ringan di lisan, berat di timbangan, dan disukai Arrahman, Subhanallah wabihamdihi dan Subhaanallahul 'azhiim."
HR. Bukhari & Muslim
Sebenarnya amalan ini bisa dilakukan kapan saja, tanpa perlu wudhu, tanpa perlu waktu dan tempat khusus. Namun bisa kita lihat, sangat jarang yang mengamalkan amalan ini.
Padahal sudah jelas dalilnya, dan sudah jelas balasannya.
Andaikan saja waktu yang kita buang sia-sia untuk melamun digunakan untuk membaca dua kalimat ini, maka waktu singkat tadi akan menjadi amalan soleh.
Namun beginilah realitanya saat ini. Banyak orang mengetahui fadhilah amal namun tak berlomba lomba untuk beramal. Banyak orang duduk di majelis ilmu, namun ilmunya tak bermanfaat baginya.
Jika beramal tanpa ilmu bisa sesat. Maka ilmu tanpa amal tak membawa manfaat.
(Genta Buana Al-Bantany)
Ada sebuah amal yang ringan di lisan, berat timbangannya di mizan, dan di cintai oleh Allah. Tentu banyak dari kita yang sudah tau amalan ini bukan. Jika belum tahu saya akan beritahukan.
Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda
كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ثَقِيلَتَانِ فِي الْمِيزَانِ حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ
"Ada dua kalimat yang ringan di lisan, berat di timbangan, dan disukai Arrahman, Subhanallah wabihamdihi dan Subhaanallahul 'azhiim."
HR. Bukhari & Muslim
Sebenarnya amalan ini bisa dilakukan kapan saja, tanpa perlu wudhu, tanpa perlu waktu dan tempat khusus. Namun bisa kita lihat, sangat jarang yang mengamalkan amalan ini.
Padahal sudah jelas dalilnya, dan sudah jelas balasannya.
Andaikan saja waktu yang kita buang sia-sia untuk melamun digunakan untuk membaca dua kalimat ini, maka waktu singkat tadi akan menjadi amalan soleh.
Namun beginilah realitanya saat ini. Banyak orang mengetahui fadhilah amal namun tak berlomba lomba untuk beramal. Banyak orang duduk di majelis ilmu, namun ilmunya tak bermanfaat baginya.
Jika beramal tanpa ilmu bisa sesat. Maka ilmu tanpa amal tak membawa manfaat.
(Genta Buana Al-Bantany)
No comments:
Post a Comment