Keindahan Lahir dan Batin

KEINDAHAN LAHIR DAN BATIN

14 Juni 2019

Oleh:Genta Buana Al-Bantany

Lelaki itu makhluk visual. Demikian fakta yang nyata pada mayoritas laki-laki. Lelaki yg sehat kelima indranya akan condong hatinya kepada lawan jenis yang jelita.

Dulu saya pernah bertanya pada teman saya. "Eh, kalau syaikh fulan punya adik wanita yangg shalihah, hafidzah, berilmu, lagi tawadhu' dan syaikh fulan jodohkan adiknya denganmu apakah kamu mau?" "Tidak.!" Jawabnya. Begitu kurang lebih dialog kami kala itu, kurang lebih.

Nah apa penyebab kawanku tak mau dgn penawaran tadi? Karena syiakh fulan adalah orang Sudan yg kulitnya hitam. Sementara temanku adalah orang Riau yg putih lagi tampan. Dan juga kekar. Haha..

Keindahan batiniyah memang tak tampak dan sulit dibanggakan. Padahal ia adalah keindahan sejati. Tapi sekali lagi, condong pada keindahan dzohir adalah manusiawi. Ya! Amat manusiawi, dan bukan sebuah celaan.

Namun perempuan mana yg mau dinikahi hanya karena keindahan lahirnya? Pasti tak ada satupun wanita yang mau demikian. Karena keindahan lahir cepat atau lambat akan segera rusak. Baik karena usia atau penyakit. Jika ia dinikahi karena lahirnya saja maka ia akan dibuang kala lahirnya rusak.

Saya sendiri mengidamkan istri yang jelita lahir dan batinnya. Namun keindahan lahir itu relatif. Alhamdulillah Allah tidak jadikan standar baku bagi keindahan lahir. Orang Sudan tetap memandang jelita wanita Sudan yang kulitnya hitam. Orang jawa tetap memandang ayu wanita jawa walau hidungnya pesek. Demikian seterusnya.

Sementara keindahan batin selalu memiliki standar baku. Baik, sopan, ramah, dermawan , dan rendah hati.
Adakah wanita di dunia ini yang memiliki keindahan lahir dan batin? Kujawab "ada". Aku yakin ada. Namun aku belum menemukannya.
(Genta Buana Al-Bantany)