Monday, 16 December 2019

Himeka yang Menginspirasi

Himeka yang Menginspirasi

16 Desember 2019

Oleh: Genta Buana Al-Bantany

 Hari ini Jakarta mendung. Sore ini petir terdengar begitu sering di langit. Musim hujan sudah tiba. Sedia payung sebelum hujan, sedia jas hujan agar tak kehujanan. Pastikan dirimu tetap hangat dan selalu menjaga kesehatan.


Siang tadi aku membaca tulisan dari Nakamoto Himeka dalam blog miliknya. Sangat menarik dan inspiratif. Ia dahulu seorang yang sangat terkenal di dunia hiburan dan diidolakan banyak orang. Kini ia mengabdi pada masyarakat menjadi seorang psikolog yang membuka jasa pelayanan konsultasi di Jepang sana.


Menjadi diri sendiri adalah sebuah kebahagiaan dalam hidup ini. Namun sebelum itu, dirimu harus mengenal seperti apa kepribadianmu sendiri. Bagi yang memiliki kecerdasan intrapersonal tentunya akan lebih mudah mengetahuinya, namun bagi yang tak memiliki kecerdasan intrapersonal akan sulit memahami dirinya sendiri.

Sampai saat ini aku masih mencoba mengenal siapa diriku sebenarnya. Apa cita-citaku? Apa keinginanku? Apa yang ku inginkan di masa depan? Seperti apa karakterku yang sebenarnya? Bagaimana caraku mengendalikan diriku? Dan masih banyak hal yang belum terjawab hingga kini.

Aku sadar bahwa manusia adalah produk lingkungannya. Artinya ia dan segala macam karakter serta sifat yang melekat padanya dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Pada umumnya lingkungan sekitarku adalah lingkungan yang religius. Alhamdulillah aku bersyukur akan hal itu. Namun seiring berjalannya waktu, aku tumbuh pada lingkungan yang beraneka macam. Namun dengan pertolongan Allah, aku masih mampu bertahan dalam prinsip-prinsip agama Islam yang ku anut. Alhamdulillah.

Sedikit hal yang kupahami tentang kepribadianku adalah selalu mengutamakan kepentingan agamaku dibandingkan hal lain. Namun mengenai keinginanku sendiri dan apa yang kumau di masa depan masih bias. Banyak bisikan  sana sini yang membuat cita-citaku menjadi beranekaragam. Aku masih belum menentukan mau jadi apa. Terkadang ingin aku menjauh dari hiruk pikuk dunia, pergi ke sebuah desa dan menjadi petani. Kadang kala aku ingin menjadi pengusaha sukses yang kaya raya, namun aku sadari bahwa menjadi pengusaha sukses yang kaya raya pada masa ini sangat sulit terlepas dari praktik ribawi. Ada kalanya aku mau menjadi penjaga perpustakaan, menghabiskan waktu dengan membaca buku. Initinya aku masih kebingungan.

Dalam lubuk hatiku yang terdalam, aku ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi banyak orang. Aku ingin membantu mereka yang miskin, mengajari mereka yang awam agama Islam, dan berperan aktif dalam kehidupan bernegara. Hanya saja, aku tak tahu bagaimana langkah awal yang harus kulakukan untuk bisa menjadi seperti itu. 

Kini aku memasuki usia produktif. Usia yang sama dengan Nakamoto Himeka. Himeka telah menentukan apa yang akan Ia lakukan untuk masa depannya, sementara aku masih duduk dan kebingungan di depan laptopku. Aku harus segera menemukan tujuanku.
Terimakasih Himeka, meski kita tidak saling mengenal. Namun tulisanmu memberiku inspirasi. Terkirim doaku sebagai hadiah dariku. "Semoga Allah memberimu hidayah Islam dan menjadi muslimah yang baik". Aamiin

Genta Buana Al-Bantany

No comments:

Post a Comment