Jepang Tempat yang Kuimpikan
20 Desember 2019
بسم الله الرحمن الرحيم
Hai..!
Hari Jum'at ini cukup cerah. Dari pagi hingga sore belum turun hujan. Udara Jakarta hangat, tidak panas dan tidak dingin. Umumnya suhu Jakarta pada siang hari lumayan panas. Minimal butuh kipas angin agar dapat tidur siang dengan . Namun akhir-akhir ini suhu Jakarta cukup bersahabat. Alhamdulillah aku bersyukur akan itu.
Hari Jum'at ini cukup cerah. Dari pagi hingga sore belum turun hujan. Udara Jakarta hangat, tidak panas dan tidak dingin. Umumnya suhu Jakarta pada siang hari lumayan panas. Minimal butuh kipas angin agar dapat tidur siang dengan . Namun akhir-akhir ini suhu Jakarta cukup bersahabat. Alhamdulillah aku bersyukur akan itu.
Kemarin aku tidak sempat menulis di Blog ini. Maaf..! Aku terlalaikan dengan Instagram. Jika menulis di Instastory aku bisa tahu siapa saja yang melihat tulisanku. Berbeda dengan Blog yang tak dapat aku ketahui siapa saja yang melihat tulisan ini. Namun kini aku sadar, tulisan-tulisan ini memang bukan untuk konsumsi publik.
Kamu tentunya tahu bahwa dunia ini sangat luas. Bumi yang bagaikan debu dalam lautan kosmik saja belum bisa dikelilingi sepenuhnya. Daratannya begitu luas, terlebih lagi lautannya. Aku belum tau ada manusia yang sudah menginjakkan seluruh kakinya di semua daratan di muka bumi ini. Sepertinya hal itu cukup mustahil bagi manusia normal.
Dunia ini amat luas dan banyak tempat menarik untuk dikunjungi. Namun ada beberapa tempat yang sangat ingin aku datangi, yakni Mekah, Madinah dan Jepang. Mekah dan Madinah sudah jelas keutamaannya, tak perlu lagi aku jelaskan alasanku untuk mengunjungi kedua tempat itu. Adapun Jepang aku memiliki alasan tersendiri pada negeri itu. Aku memiliki rasa penasaran yang tinggi tentang Jepang. Dari yang aku ketahui, negeri itu terlihat cukup indah. Pastinya setiap negeri memiliki kelebihan dan kekurangan, tak ada tempat yang benar-benar ideal selain Surga. Namun terlepas dari berbagai kekurangannya, aku ingin mengunjunginya. Aku ingin melihat langsung bagaimana budaya Jepang, bagaimana penduduknya, bagaiamana kondisi lingkungannya, dll. Jepang selalu menarik untuk dijadikan bahan perbincangan.
Keinginanku untuk pergi ke Jepang bukan untuk menetap selamanya disana. Kalau aku disuruh memilih untuk tempat menghabiskan usiaku, aku akan memilih tempat yang paling dekat dengan orangtuaku. Seindah apapun negeri itu, jika ia menyulitkanku dari beribadah kepada Allah dan berbakti pada bapak ibuku akan aku tinggalkan.
Jepang dengan segala keindahannya itu terkenal begitu sekuler. Urusan agama dan urusan duniawi seakan terpisahkan. Waktu kerja yang begitu padat, disiplin yang tinggi, bahkan hampir tak menyisakan waktu buat istirahat. Tentunya hal itu akan sulit bagiku yang beragama Islam untuk menjalankan ibadahku disana. Terlebih Jepang juga belum begitu perhatian dengan penduduknya yang beragama Islam. Jadi tidak ada hari libur khusus bagi hari raya Islam disana. Ini adalah faktor terbesar yang membuatku enggan menetap di Jepang. Tapi tetap ada kemungkinan untuk menetap di Jepang sih, asalkan aku bisa beribadah dengan lancar, dan orangtuaku mau tinggal bersamaku.
Kalau aku harus memilih antara menetap di Jepang atau di Madinah, tanpa keraguan akan kupilih Madinah Al-Munawwaroh. Kenapa bisa begitu ? Karena kota nabi itu selalu nomor satu di hatiku. Madinah adalah cita-citaku dan cita-cita seluruh anggota keluargaku. Keindahan dan kehebatan Jepang tak akan mampu untuk menggeser Madinah dari posisi satu.
Jepang bagiku adalah tempat mencari pasangan hidup. Kenapa harus wanita Jepang? Ya, kamu taulah kecantikan wanita Jepang sudah amat terkenal kepenjuru dunia. Tentunya ada keinginan memperistri wanita Jepang yang cantik jelita, namun dengan syarat ia harus siap kudidik untuk menjadi muslimah shalihah. Ah, angan-anganku nampaknya terlalu tinggi. Tapi tidak ada yang mustahil bukan? Toh jodoh itu urusan Allah. Kita tidak pernah tau dengan siapa kita berjodoh. 'Ala kulli hal, Seindah apapun dunia ini pastinya penuh cela. Kenikmatan yang kita raih akan hilang pada saatnya, namun amal shalih yang kita lakukan akan menjadi milik kita selamanya. Kesimpulannya, tempatilah negeri yang membuatmu merasa aman, nyaman dan tenteram. Aman dari perang dan kejahatan. Nyaman untuk beribadah, nyaman untuk beraktivitas, mencari nafkah,dan nyaman untuk membangun rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rahmah.
Genta Buana Al-Bantany
No comments:
Post a Comment