BAHAGIA
Oleh : Genta Buana Al-Bantany
12 Oktober 2018
Seorang dosen psikologi di kampus saya berkata.
"Jangan membatasi kebahagiaan pada sebuah standar tertentu". Begitu kurang lebih.
Maksudnya jangan kamu jadikan kebahagianmu setelah kamu masuk Universitas Islam Madinah.
Jangan kamu jadikan kebahagiaanmu setelah gajimu 15 juta perbulan. Jangan kamu jadikan kebahagiaanmu jika kau menikahi "someone" yang kamu cintai."Jangan membatasi kebahagiaan pada sebuah standar tertentu". Begitu kurang lebih.
Maksudnya jangan kamu jadikan kebahagianmu setelah kamu masuk Universitas Islam Madinah.
Berbahagialah kamu meski tidak kuliah di Madinah.
Berbahagialah, meski gajimu hanya 500 ribu perbulan.
Berbahagialah, meski kamu tak menikahi "someone" yang kamu harapkan.
Karena kebahagiaan itu kita ciptakan. Tak ada standar pasti dalam kebahagiaan. Karena sejatinya rasa syukur dan qona'ah adalah kebahagiaan.
Berbahagialah, meski gajimu hanya 500 ribu perbulan.
Berbahagialah, meski kamu tak menikahi "someone" yang kamu harapkan.
Karena kebahagiaan itu kita ciptakan. Tak ada standar pasti dalam kebahagiaan. Karena sejatinya rasa syukur dan qona'ah adalah kebahagiaan.
Maka, berbahagialah kamu. Karena akan ada seseorang di dunia ini yang sangat bahagia, jika melihatmu bahagia.
Lalu apakah saya sudah bahagia?
Iya, saya bahagia.
Selama engkau bahagia.
Dan akan lebih sangat bahagia.
Jika nanti terus bersama di surga.
(Genta Buana Al-Bantany)
Iya, saya bahagia.
Selama engkau bahagia.
Dan akan lebih sangat bahagia.
Jika nanti terus bersama di surga.
(Genta Buana Al-Bantany)
Catatan Genta Buana
catatangentabuana.blogspot.com
No comments:
Post a Comment